Pendidikan
berbasis komputer (Computer-Based Education) telah muncul pada tahun 60-an,
sejak pertama kali dikembangkan program pembelajaran berbasis komputer
(Computer-Based Instruction). Computer-Based Instruction (CBI) merupakan bentuk
aplikasi komputer yang diterapkan dalam pembelajaran. Pada awalnya, penerapan
Computer-Based Education popular menggunakan program Computer-Assisted
Instruction (CAI), Computer-Assisted Learning (CAL), Computer-Managed
Instruction (CMI), Computer-Assisted Testing, dan Computer-Assisted Guidance.
Terminologi
penggunaan komputer dalam bidang pembelajaran merupakan masalah debatable.
Bentuk CAI, CBI dan CAL seringkali digunakan untuk mendeskripsikan aplikasi
komputer dalam pembelajaran. CAI mampu menjangkau strategi belajar yang lebih
luas dan kompleks, karena CAI mengaplikasikan pendekatan belajar terprogram.
Dimana upaya siswa dalam mencapai kompetensi, dilakukan kegiatan belajar
melalui tahapan-tahapan pembelajaran tertentu (Simoson dan Thompson, 1990).
Bentuk pembelajaran dengan CAI biasanya diinteprestasikan sebagai suatu
pendekatan komputer untuk menyampaikan informasi kepada siswa, sehingga banyak
bentuk CAI mengacu pada program komputer drill and practice serta tutorial.
Pada awalnya, CAI dan CAL hanya mampu menyajikan materi ajar dalam bentuk teks
dan grafik.
CBI
(Computer Based Instruction) adalah sebuah pembelajaran terprogram yang
menggunakan komputer sebagai sarana utama atau alat bantu yang
mengkomunikasikan materi kepada siswa.Terkadang orang sering kali menyamakan
metode CBI dengan CAI (Computer AssistedInstruction) padahal sebenarnya metode
tersebut merupakan 2 buah metode yang berbeda.Perbedaan yang mendasar terdapat
pada penggunaan multimedia belajarnya. Pada CAI peranguru tidak semuanya
dihilangkan dan komputer hanya beperan sebagai pendamping guru
dalammenyampaikan materi, tidak halnya dengan CBI pada CBI kompter menjadi
pusat pembelajaran(center of learning) dimana siswa berperan lebih aktif dalam
mempelajari suatu materi denganmedia utama komputer. Dalam hal ini materi
pengajaran disusun secara sistematis dan dirancangdengan menggunakan bahasa
pemrograman, perangkat lunak atau software Animasi (sepertiflash dll.)
Pemrograman
materi pembelajaran tersebut meliputi penyampaian informasi,pemberian contoh
soal, tugas-tugas dan soal-soal latihan.Penggunaaan CBI dalam kegiatan belajar
mengajar dapat dibuat dalam berbagai bentuk dan model.
Bower and
Hilgard(Arifin, 2007:. 34) membagi dalam tiga model pembelajaran yaitu
:Tutorial, drill-practice procedure, mensimulasikan problem-problem actual,
eksperimen tanpa menggunakan alat dan bahan. Copper ed. (Arifin, 2007: 34)
Pendidikan
berbasis komputer (Computer-Based Education) telah muncul pada tahun 60-an,
sejak pertama kali dikembangkan program pembelajaran berbasis komputer
(Computer-Based Instruction). Computer-Based Instruction (CBI) merupakan bentuk
aplikasi komputer yang diterapkan dalam pembelajaran. Pada awalnya, penerapan Computer-Based
Education popular menggunakan program Computer-Assisted Instruction (CAI),
Computer-Assisted Learning (CAL), Computer-Managed Instruction (CMI),
Computer-Assisted Testing, dan Computer-Assisted Guidance.
Terminologi
penggunaan komputer dalam bidang pembelajaran merupakan masalah debatable.
Bentuk CAI, CBI dan CAL seringkali digunakan untuk mendeskripsikan aplikasi
komputer dalam pembelajaran. CAI mampu menjangkau strategi belajar yang lebih
luas dan kompleks, karena CAI mengaplikasikan pendekatan belajar terprogram.
Dimana upaya siswa dalam mencapai kompetensi, dilakukan kegiatan belajar
melalui tahapan-tahapan pembelajaran tertentu (Simoson dan Thompson, 1990).
Bentuk pembelajaran dengan CAI biasanya diinteprestasikan sebagai suatu pendekatan
komputer untuk menyampaikan informasi kepada siswa, sehingga banyak bentuk CAI
mengacu pada program komputer drill and practice serta tutorial. Pada awalnya,
CAI dan CAL hanya mampu menyajikan materi ajar dalam bentuk teks dan grafik.
Perkembangan teknologi komputer saat ini, telah mengubah konsep multimedia. Pada era 60-an, akronim kata multimedia dalam taksonomi teknologi pendidikan bukan istilah yang asing. Pada saat itu, multimedia diartikan kumpulan/gabungan dari berbagai peralatan media yang berbeda yang digunakan untuk presentasi (Barker and Tucker,1990).
Perkembangan teknologi komputer saat ini, telah mengubah konsep multimedia. Pada era 60-an, akronim kata multimedia dalam taksonomi teknologi pendidikan bukan istilah yang asing. Pada saat itu, multimedia diartikan kumpulan/gabungan dari berbagai peralatan media yang berbeda yang digunakan untuk presentasi (Barker and Tucker,1990).
Pada tahun
90-an, memaknai Multimedia transmitting text, audio and graphics in real time
(Simonson dan Thompson,1994). Gayestik (1992) mendeskripsikan multimedia
sebagai suatu sistem komunikasi interaktif berbasis komputer yang mampu
menciptakan, menyimpan, menyajikan dan mengakses kembali informasi berupa teks,
grafik, suara, video atau animasi. Multimedia interaktif mempunyai potensi
untuk digunakan dalam pembelajaran dengan berbagai strategi, khususnya sebagai
alat bantu pembelajaran untuk tutorial interaktif dan buku pedoman (Phillips,
1997). Pengembangan pembelajaran multimedia interaktif mengacu pada philosifi
konstruktivisme, yang memungkinkan kegiatan pembelajaran secara eksplisit masih
diperlukan.
Terminologi
aplikasi komputer dalam pembelajaran terus berkembang, seirama dengan
perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi dalam meningkatkan mutu
pembelajaran. E-learning disebut juga dengan pembelajaran berbantuan komputer.
Secara umum, e-learning terdapat dua katagori yaitu (1) belajar melalui
komputer mandiri (standalone) dan (2) belajar melalui komputer dalam jaringan
(Purbo, 2001). Pengembangan lingkungan belajar berbasis Web dapat diciptakan
dan diakseskan melalui jaringan internet atau intranet. Pengembangan lingkungan
belajar dengan berbantuan Web, identik dengan kegiatan guru memberikan
informasi untuk kegiatan belajar siswa. Pembelajaran berbasis Web mampu
digunakan belajar untuk membentuk kompetensi siswa melalui variasi tugas,
menggunakan berbagai perangkat lunak, belajar berkolaborasi untuk suatu proyek
dan tukar informasi (Jolliffe dkk., 2001).