Senin, 03 Februari 2014

Kacau, Baru Awal Tahun Harga Elpiji Hingga Cabai Naik Semua

Jakarta -Laju inflasi di Januari 2014 mencapai 1,07%. Cuaca buruk yang menyebabkan terganggunya pasokan pangan menjadi penyebab utama. Sejumlah harga pangan melejit di awal tahun ini.

"Terlihat andil dari bahan makanan yang paling besar 0,56%. Itu karena distribusi terganggu dan kurangnya pasokan," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin pada jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (3/2/2014).

Akan tetapi, ada beberapa faktor lain penyebab inflasi di luar pangan. Salah satunya adalah kenaikan elpiji 12 kg yang dilakukan Pertamina awal tahun ini. Kenaikan elpiji 12 kg memang telah direvisi menjadi lebih rendah.

Berikut adalah rinciannya harga-harga yang naik awal tahun ini:

  • Bahan bakar rumah tangga yaitu elpiji, yang memberikan andil 0,17% ke inflasi. BPS mencatat kenaikan harga elpiji 12 kg sebesar 11,25%.
  • Ikan segar memberikan andil inflasi 0,12% dan tercatat mengalami kenaikan harga 3,6%. Penyebabnya adalah karena cuaca yang tidak bagus dan produksi yang kurang.
  • Cabai merah memberikan andil inflasi 0,08% dan tercatat mengalami kenaikan harga 8,1%. Ini karena musim penghujan yang membuat pasokan kurang dan distribusi terganggu.
  • Daging ayam ras memberikan andil inflasi 0,06% dan tercatat mengalami kenaikan harga 4,83%. Ini karena pasokan dan distribusi terganggu.
  • Telur ayam ras memberikan andil inflasi 0,06% dan tercatat mengalami kenaikan harga 9,19%. Penyebabnya adalah kurangnya pasokan karena dsitribusi terganggu.
  • Beras memberikan andil inflasi 0,05% dan tercatat mengalami kenaikan harga 1,36%. Ini bobotnya beras tinggi karena konsumennya banyak. Meskipun pemerintah sudah memastikan stok beras cukup
  • Tomat sayur memberikan andil inflasi 0,03% dan tercatat mengalami kenaikan harga 15,24%. Ini karena pasokan dan distribusi terganggu. Selain itu tomat juga tidak tahan lama karena cepat rusak dan busuk.
  • Ikan diawetkan memberikan andil inflasi 0,02% dann mengalami kenaikan harga 0,29%. Penyebabnya adalah produksi yang berkurang karena nelayan yang jarang melaut.
  • Bayam memberikan andil inflasi 0,02% dan tercatat mengalami kenaikan harga 12,4%. Ini karena produksi berkurang karena musim hujan.
  • Kangkung memberikan andil inflasi 0,02% dan tercatat mengalami kenaikan harga 8,4%. Ini disebabkan produksi berkurang karena musim hujan.
  • Cabai rawit memberikan andil inflasi 0,02% dan tercatat mengalami kenaikan harga 23,89%. Persoalannya adalah pasokan berkurang karena hujan dan distribusi terganggu.
Sumber : http://finance.detik.com/

Teknologi

ScreenShoot Sule Detektif Tokek (2013) DVDRip 480p 350MB

 
Copyright © 2013 Ketik Coret Ketik
Distributed By Free Blogger Templates | Design by FBTemplates | BTT