Dalam kehidupan ini, kita perlu memberikan dan
menyisakan sedikit celah kepada jiwa kita sendiri, ibaratnya seperti jarak yang
aman diantara dua mobil.
Sehingga kita mempunyai sedikit kelonggaran untuk
ruang gerak, yang bisa setiap saat menyesuaikan diri, bisa maju dan mundur
dengan leluasa.
Kita harus menggunakan kesempatan untuk
membersihkan serta mengalihkan atau mengurangi kepadatan ruang kehidupan itu
sehingga dapat tercipta ruang gerak yang cukup, yaitu ruang bagi jiwa, di mana
melalui pemikiran yang panjang maka akan mencapai suatu kesadaran untuk
dikembangkan.
Kehidupan juga harus begitu, yang penting bukan
masalah apa yang telah terjadi, melainkan cara dan sikap kita ketika
menyelesaikan masalah itu. Jika kita membalikkan tubuh kita menghadap ke arah
mentari, kita tidak mungkin terjerumus ke dalam bayangan.
Ketika kita membawa bunga untuk diberikan kepada
orang lain, yang pertama-tama menghirup keharuman bunga-bunga itu adalah kita
sendiri. Ketika kita mengambil tanah yang hendak dilemparkan kepada orang lain,
maka pertama-tama yang menjadi kotor adalah tangan kita sendiri.
Ucapan perkataan yang menghangatkan hati, adalah
ibarat kita menyiram minyak wangi ke tubuh orang lain, kita sendiri juga bisa
terkena dua atau tiga tetes minyak wangi. Oleh karena itu, diri kita harus
selalu menyimpan kebaikan hati, kaki melangkah dengan baik, dan tubuh melakukan
hal-hal yang baik.
Kecerahan membuat kita bisa melihat banyak sekali
hal-hal, sekaligus juga membuat kita tidak bisa melihat banyak sekali hal-hal.
Jika tidak ada kegelapan malam hari, kita tidak akan dapat melihat
bintang-bintang yang germerlapan.
Meskipun kita pernah menderita kesengsaraan yang
membuat kita hampir saja tidak bisa bertahan, tetapi hal itu sendiri bukan
tidak berarti sama sekali. Dia bisa membuat tekad kita semakin teguh, dan
menjadikan pikiran dan martabat manusia lebih matang. Karena itu, ketika
kesulitan dan kegagalan itu menghampiri, maka harus dihadapi dengan tenang,
diselesaikan dengan riang dan penuh harapan.
Anda tidak bisa memastikan seberapa panjang
kehidupan kita, tetapi Anda bisa mengembangkan lebarnya.Anda tidak bisa
mengubah paras Anda yang alami, tetapi Anda bisa setiap saat menunjukkan wajah
Anda yang penuh senyum.
Anda tidak mungkin bisa mengendalikan seseorang,
tetapi Anda bisa selalu menguasai diri Anda dengan baik. Anda tidak bisa secara
jelas meramalkan keadaan esok hari, tetapi Anda bisa sepenuhnya menggunakan hari
ini. Anda tidak bisa menuntut kelancaran untuk setiap hal, tetapi Anda bisa
melakukan setiap hal dengan segenap kemampuan Anda.
Di dalam kehidupan, kita harus membuat diri kita
berpandangan luas dan lapang dada, karena pandangan luas dan kelapangan dada
tidak akan sampai membuat diri kita menyusup ke ujung tanduk lembu, juga baru
bisa membuat kita berusaha keras untuk maju dengan riang dan penuh harapan.
Masih harus optimis dan berlapang dada, karena
dengan diri kita yang berlapang dada dan punya pikiran yang optimis barulah
bisa memungkinkan kita membawakan kegembiraan kepada orang lain, membiarkan
suasana dalam kehidupan nampak lebih menyenangkan.
Jika dalam hati Anda selalu mempertahankan
kegembiraan, harus bisa tidak menganggap urusan remeh antara manusia dengan
manusia sebagai permasalahan. Ada orang yang sering merasa jengkel, hanya
karena perkataan orang lain yang bukan sengaja hendak menyakiti, tetapi dia
malah menerimanya dengan berbagai macam pikiran, serta ditumpuknya di dalam
hati.
Kegembiraan seseorang, bukan karena dia memiliki
sesuatu yang berlimpah melainkan karena dia tidak terlalu perhitungan. Banyak
itu merupakan suatu beban, adalah semacam bentuk lain dari kehilangan. Kurang
itu bukan berarti tidak mencukupi, tetapi ia merupakan semacam kelebihan dalam
bentuk yang lain. Membuang juga belum tentu adalah suatu kehilangan, adalah
semacam memiliki dalam bentuk yang lebih luas.
Kehidupan yang indah dan baik seharusnya memiliki
sebuah hati yang santai dan nyaman setiap saat, tidak peduli dunia di luar sana
mengalami perubahan apapun, di dalam diri kita sendiri harus bisa memiliki
dunia yang tenang dan damai.
Tenang dan damai itu tidak berada dalam keramaian
dan kerumitan, lebih-lebih bukan berada di dalam hati yang menuntut terlalu
banyak permintaan, ia harus dapat melepaskan segala halangan, berlapang dada,
dengan sendirinya di dalam hati Anda akan tenang damai tidak ada kerisauan.
Kegembiraan membuat jiwa kita bisa memelihara
ketenangan hati, serta penuh dengan ketenangan yang nyata dan abadi. Pikiran
dan suasana hati kita, jika bisa selalu mempertahankan kecerahan dan kelapangan
dada, maka yang tampak pada lingkungan di sekitar kita, akan selalu indah dan
baik.
Dalam
menjalani hidup, tentu bukan hanya kebahagiaan yang dirasakan manusia. Sering
kali masalah tiba-tiba datang dan membuat perasaan gundah gulana. barangkali
kata-kata mutiara berikut bisa menenangkan hati kita:
- Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu.
- Air mata berasa asin itu karena air mata adalah garam kehidupan.
- Keluarga sakinah bukan keluarga yang tanpa masalah, tapi mereka terampil mengelola konflik menjadi buah yang penuh hikmah.
- Kita adalah makhluk yang suka menyalahkan dari luar, tidak menyadari bahwa masalah biasanya dari dalam.
- Dunia ini ibarat bayangan. Kalau kau berusaha menangkapnya, ia akan lari. Tapi kalau kau membelakanginya, ia tak punya pilihan selain mengikutimu.
- Jangan mencintai orang yang tidak mencintai Allah. Jika mereka bisa meninggalkan Allah, maka mereka juga akan meninggalkanmu.
- Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman bagaikan lentera di tangan pencuri.
- Orang berilmu pengetahuan ibarat gula yang mengundang banyak semut. Dia menjadi cahaya bagi diri dan sekelilingnya.
- Barang siapa belum merasakan pahitnya belajar walau sebentar, maka akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.
- Menuntut ilmu adalah takwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang ilmu adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad.