Bandung - Sebanyak 12 perusahaan dari Belanda membidik
investasi Kota Bandung. Rencananya selama dua hari ini mereka akan
jalan-jalan keliling Bandung untuk melihat potensi Bandung untuk diubah
menjadi smart city.
Hal itu dikatakan Wali Kota Bandung Ridwan
Kamil usai menerima sekelompok perusahaan dari Belanda untuk
menindaklanjuti hasil kunjungannya ke Eropa beberapa waktu lalu.
"Pertemuan
ini terkait dengan kerjasama smart city dengan Amsterdam. Selain itu
mereka juga menyampaikan kekuatan-kekuatan yang mereka punya," kata pria
yang akrab disapa Emil ini.
Menurut Emil, mimpi Kota Bandung
untuk bisa menjadi smart city harus didukung dengan teknologi berskala
internasional. Maka itu kerjasama dengan pihak luar sangat dibutuhkan.
"Dalam
dua hari ini mereka akan jalan-jalan keliling Bandung. Setelah itu
mereka buat proposal soal program yang mereka punya, kalau memungkinkan
bisa ke RPJMD (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah)," ucapnya.
Menurut
Emil, untuk mewujudkan Bandung menjadi Smart City, tidak perlu selalu
menggunakan APBD. Sementara ini banyak perusahaan asing yang akan
menawarkan teknologinya dan berinvestasi di Bandung.
"Nanti
teknologi yang ditawarkannya banyak. Misalnya angin bisa ditransformasi
jadi listrik, mereka ahli di bidang itu," jelasnya.
Namun untuk
mengelola seluruh kerjasama dengan luar negeri, dibutuhkan unit khusus
yang akan menjalin kerjasama dengan pihak asing. Ia pun berkeinginan
untuk membuat lembaga khusus untuk menindak lanjuti kerjasama dengan
pihak internasional.
"Saya juga sempat mengobrol dengan Ketua
DPRD, sepertinya Pemkot Bandung butuh unit kerja untuk follow up
kerjasama internasional. Dengan SKPD sekarang pada repot. Jadi nanti
tidak harus melulu saya yang terjun, butuh orang yang lebih intensif
mem-follow up," tandasnya.
Sumber : http://www.detik.com





